top of page
Search

Ke Sini.

  • Writer: Vania Larasati
    Vania Larasati
  • Apr 22, 2020
  • 1 min read


Aku selalu menuju ke sini.

Tempat di mana cahaya jatuh dan menghilang bersamaan.

Tempat di mana awan menjadi indah, liar, dan agung.

Tiadalah daun pun ranting berani membebaniku.

Belum sempat mereka menapakkan tubuhnya,

tapi angin sudah tak sudi mendengar izinnya.


Pikiranku tumbuh bersama mahkota yang padat dan pucat.

Darahku mendidih, ragaku mengeras,

jantungku terpatri pada bangkai pohon.

Belum pernah kurasa emosi yang lebih gemilang.

Setelah dua dasawarsa aku menantikan.

Mengecap kembali gairah merangkak, berjalan, beristirahat.

Hanya dengan apa yang tersisa;

ingatan dan kewarasan.




 
 
 

Recent Posts

See All
Take me back when...

Im exhausted, oh i wish i were exaggerating. People say time will heals, but what if it doesn't? Because everyday is more and more...

 
 
 
drowning tides.

Di matamu aku bergerak, terombang ambing bersama gugusan cerah lainnya. Tetap pikiranku tertuju pada jelmaan gelap di perjalananku....

 
 
 

Comments


© 2020 oleh HERVANIA SALMA LARASATI. 

  • Twitter
  • Instagram
bottom of page