top of page
Search

I love you, mom

  • Writer: Vania Larasati
    Vania Larasati
  • Jul 2, 2021
  • 3 min read

Updated: May 1, 2024

Jujur, Berani, Setia. These three words are the main motto to my father and he put it in every-single status or bio decription of his social media. For me, it would be ‘ikhlas’. Bagiku Ikhlas itu beyond forgiving and not remembering.

Tanggal 30 Juni 2021, I have a big fight with my mom, it’s a night full of yelling, screaming, and crying. I ask you, what's the worst thing that could happen if there are 4 women lives under one roof? We had a moment where we hated each other for a frckin comb.


Dan malam ini, selepas rapat, aku masuk ke kamar mama and I found her laying alone watching youtube, it’s a beatiful view tbh, seeing her breathe and alive. Terus aku ulurin tanganku dan “aku minta maaf buat yang kemaren malem,” I said. She pulled me closer and hugged me dan bikin bibirku pas berada di sebelah kuping kiri beliau, “iya sayang,” sambil ngelus-elus punggungku. Rasanya kayak, tulang rusukku dibenerin posisinya, bebanku ditata rapih. “I’m a big girl now, aku udah 21 tahun, aku bisa ambil keputusan sendiri,” “you’ll always be little to me,” “nooo... ya nggak gitu dong ma, aku akan punya hidup sendiri nanti. Aku nggak mau dilarang-larang lagi.” Aku denger suaranya jadi agak surau, “sampe kamu nanti menikah pun, mama akan selalu khawatir ke anak-anaknya. Akan berkurang setiap waktu, tapi bukan dalam seklik. Itu berjenjang dan sangat tinggi.” “Ya mama berdoa aja kalo aku lagi pergi-pergi,” “mama tu selalu berdoa, tapi mama memang begitu, tanggung jawab mama besar. Mama minta maaf, tapi mama memang khawatir banget sama anak-anaknya. It is the only thing I can’t change. Kalo Vania minta mama buat nggak khawatir atau mengurangi khawatir, maaf, mama nggak bisa.” Sejujurnya, I don’t know what to feel, but I’m sure of this, aku seneng denger mama ngomong itu. Selama ini pertengkaran kami selalu seputar izin dan larangan dengan alasan yang ramashok bos! Emang udah seharusnya aku ikhlas banget perihal kehidupanku, menyadari kalau aku hidup bukan cuma buat aku. Tapi buat kasus ini beneran susah banget. Sampai pada akhirnya, kami menyudahi pelukan terpanjang selama sejarah kehidupan G26 dan aku bilang “aku juga minta maaf, aku akan selalu mencoba untuk hidup sesuai keinginanku,” dan kita berdua ketawa.


I must live with this, karena pada akhirnya yang bakal nyuruh aku pindah kamar kalo aku takut hantu, yang mau masak lasagna meskipun beliau nggak bisa makan, yang bisa nggak jaim di karaoke, yang ngerti personel BTS dan NCT termasuk fakta-faktanya, the one i always share my playlist with, yang bisa nyanyi dan joget-joget if the radio put her jam on, yang ngenalin aku sama Friends, yang mau bangun jam satu malem buat nganterin aku, yang ngasih tau cara ini itu walaupun aku ngerti caranya gimana, yang ngerti setiap pemain film dan nonton film lebih banyak dari seisi rumah, yang bisa teriak-teriak kalo lagi nonton GP, yang bener-bener oke that I am, me itu adalah mama. She’s my ride or die. Dan aku sayang banget sama mama, she's so cool!!!!


Ini masalah yang hanya akan berhenti ketika aku mati mungkin. Well, aku akan tetap melanggar sesuatu pada akhirnya and my name is on the list of people who are going to hell anyway. Mungkin aku akan selalu inget apa-apa yang menurutku aku lewatkan dalam hidup, but I do forgive, not forget. Ada kalimat yang bikin aku tenang dari Umar bin Khattab “No amount of worrying can change the future. Go easy on yourself, for the outcome of all affairs is determined by God's decree. If something is meant to go elsewhere, it will never come your way, but if it's yours by destiny, from you it cannot flee." Or in other words "apa yang telah melewatkanku tidak pernah menjadi takdirku dan apa yang ditakdirkan untukku tak akan pernah melewatkanku."


Nulis ini sambil dengerin Billy Joel - She's Always a Woman.

 
 
 

Recent Posts

See All
Take me back when...

Im exhausted, oh i wish i were exaggerating. People say time will heals, but what if it doesn't? Because everyday is more and more...

 
 
 
drowning tides.

Di matamu aku bergerak, terombang ambing bersama gugusan cerah lainnya. Tetap pikiranku tertuju pada jelmaan gelap di perjalananku....

 
 
 

4 Comments


Gita Azzuria
Gita Azzuria
Jul 02, 2021

A very good piece. You should write more ❤️ -azzurio

Like
Vania Larasati
Vania Larasati
Jul 03, 2021
Replying to

astaga... thank you very much azzurio!!! ❤❤❤ means a lot to me

Like

Mode Jutta Dewi Haryono
Mode Jutta Dewi Haryono
Jul 02, 2021

Vaaaaannn💚 Haha can relate, my mom can't consume anything that contains milk, but she always cook lasagna, pizza, cake, cookies for me and my sibs Salam untuk mama xixi

Like
Vania Larasati
Vania Larasati
Jul 02, 2021
Replying to

Aaa ❤❤❤❤ heartwarming banget ibumu emang jut.. salam juga buat ibumu

Like

© 2020 oleh HERVANIA SALMA LARASATI. 

  • Twitter
  • Instagram
bottom of page