Di bawah kakimu.
- Vania Larasati
- Apr 22, 2020
- 1 min read

Jika benar habis uzurnya, maka di sini aku meninggalkanmu.
Sambil meneguk gelas terakhir; melepasmu.
Berbeda dengan usiamu yang seperti pohon dan minuman anggur.
Milikku tak boleh habis miskin karenamu.
Yang bertahan di dada, tidak boleh tiba-tiba mati terkubur abu.
Bila kemudian nanti kamu didatangi kawanan gagak yang menggerutu.
Jangan kamu sambangi aku dengan simpatimu.
Comments