top of page
Search

Di bawah kakimu.

  • Writer: Vania Larasati
    Vania Larasati
  • Apr 22, 2020
  • 1 min read


Jika benar habis uzurnya, maka di sini aku meninggalkanmu.

Sambil meneguk gelas terakhir; melepasmu.

Berbeda dengan usiamu yang seperti pohon dan minuman anggur.

Milikku tak boleh habis miskin karenamu.

Yang bertahan di dada, tidak boleh tiba-tiba mati terkubur abu.

Bila kemudian nanti kamu didatangi kawanan gagak yang menggerutu.

Jangan kamu sambangi aku dengan simpatimu.


 
 
 

Recent Posts

See All
Take me back when...

Im exhausted, oh i wish i were exaggerating. People say time will heals, but what if it doesn't? Because everyday is more and more...

 
 
 
drowning tides.

Di matamu aku bergerak, terombang ambing bersama gugusan cerah lainnya. Tetap pikiranku tertuju pada jelmaan gelap di perjalananku....

 
 
 

Comments


© 2020 oleh HERVANIA SALMA LARASATI. 

  • Twitter
  • Instagram
bottom of page